Judul diatas sebagai wacana saya, untuk membangkitkan ekonomi kerakyatan. Kalau kita mau mengaca pada diri kita, khususnya ekonomi kerakyatan. Maka yang paling berkuasa adalah orang-orang yang mempunyai kapital besar dan orang-orang yang paling merugi adalah masyarakat kecil khususnya petani. karena petani selain tidak kecil modalnya, di tambah kondisi yang tidak memdukung dlam pengembangan usaha pertanian.
Salah satu untuk melindungi dan memberdayakan petani kecil kita, yaitu dengan melibatkan mereka ke dalam roda perusahaan agro industri. Sebenarnya mereka petani kecil merupakan aset yang berharga jika kita melihat dari segi bisnis. Karena selama ini petani kita dalam memasarkan produk hasil pertanian, tertekan oleh pengusaha-pengusaha bermodal besar. Sebagai contoh petani seharusnya mempunyai bahan baku (padi, palawijo, rempah-rempah dll) dapat mengendalikan harga pasar. Namun yang terjadi adalah sebaliknya, petani di posisi lemah. Salah satu sebab adalah petani kita tidak berorientasi ke pasar dalam memasarkan produk hasil pertanian.
Banyak pengalaman dari program kerja pemerintah untuk membantu ekonomi petani : salah satunya Gapoktan, Bimas, P3A dll. Namun dari hasilnya belum bisa berhasil skala besar. Banyak kendala yang dihadapi petani dalam menjalankan program2 pemerintah. Padahal sudah jutaan dana yang digelontorkan oleh pemerintah. Tapi kita jangan payah semangat untuk memajukan pertanian kita.
Skema membangun korporasi petani kecil dapat di lihat pada Gambar dibawah ini :
Kerja koperasi adalah memasarkan produksi hasil pertanian dengan orientasi ke pasar. Disinilah kekuatan koperasi akan berhaapan dengan korporasi kapitalis. Koperasi akan bermain sehat, Koperasi bisa memainkan harga pasar. Disinilah kekuatan ekonomi koperasi akan menentukan harga pasar. Selain menguasai sektor hulu (anggota petani) juga akan menguasai sektor hilir (pasar).
Sekian, saja tulisan saya amburadul by kang munir
0 komentar:
Post a Comment