Antisipasi untuk berdampingan dengan bencana alam

WHAT MUST DOING IF THE DISASTER IS COMING

Bencana banjir

Bencana banjir terjadi apabila sejumlah besar air menggenang permukaan tanah yang biasanya kering. Penyebabnya banjir adalah hujan dalam jangka waktu yang panjang atau hujan deras selama berhari-hari. Banjir juga dapat disebabkan karena erosi tanah atau buruknya saluran dan penanganan sampah yang menyebabkan air dari sungai dan saluran-saluran meluap dan membanjiri daerah sekitarnya. Selain itu bendungan dan saluran yang rusak, walaupun tidak sering terjadi namun bisa menyebabkan banjir terutama pada saat hujan deras yang panjang .

Persiapan dalam pencegahan kemungkinan banjir :

Sebaiknya membuat bangunan di daerah yang aman seperti di dataran yang tinggi dan untuk melakukan tindakan-tindakan pencegahan.

Untuk daerah berisiko banjir sebaiknya :

1. Memahami lokasi tempat tinggalnya apakah cukup aman dari terhindar bahaya banjir atau tidak.

2. Melakukan persiapan untuk mengungsi dan melakukan latihan pengungsian. Setiap orang harus mengetahui kemana jalan yang masih bisa dilewati, apabila terjadi banjir.

3. Memasang tanda bahaya pada jembatan yang rendah agar tidak dilalui orang pada saat banjir.

4. Mengatur aliran keluar pada daerah pemukiman yang beresiko banjir.

5. Menjaga agar sistem pembuangan air kotor tetap bekerja pada saat terjadi bencana.

6. Waspada pada bahaya penyakit menular yang disebabkan oleh banjir dari tempat pembuangan sampah terbuka dan sistem pengaiaran yang tercemar.

Tindakan yang dapat dilakukan di rumah – rumah antara lain :

1. Menyimpan surat-surat penting di dalam tempat yang kedap air.

2. Naikkan panel-panel dan alat-alat listrik ke tempat yang lebih tinggi sekurang-kurangnya 30 cm di atas garis ketinggian banjit maksimum.

3. Pada saat banjir, tutup kran saluran air utama yang mengalir ke dalam rumah.

4. Terapkan langkah-langkah dasar kebersihan, seperti selalu mencuci tangan dengan sabun dan air bersih karean banjir sudah terkontaminisasi dengan berbagai zat limbah dan kotoran.

5. Bila terluka jaga kebersihan luka dengan memberi salep atau cairan atibiotik.

Tsunami

Tsunami merupakan gelombang besar yang diakibatkan oleh pergeseran bumi di dasar laut. Tsunami dapat terjadi kapan saja. Pada saat musim hujan, kemarau siang maupun malam.

Gejala-gejala kemungkinan terjadi tsunami :

1. Biasanya diawali gempa bumi yang sangat kuat.

2. Permukaan laut turun secara tiba-tiba, karena gelombang raksasa akan datang merupakan tanda peringatan akan datangnya tsunami.

3. Tsunami adalah rangkaian gelombang bukan gelombang pertama yang besar dan membahayakan tapi beberapa saat setelah gelombang pertama akan menyususl gelombang lebih besar.

Jika sedang berada di pantai atau dekat laut dan merasakan bumi bergetar langsung lari ke tempat yang lebih tinggi dan jauh dari pantai tidak perlu menunggu peringatan

1. Tsunami dapat muncul melalui sungai dekat laut.

2. Selamatkan diri terlebih dahulu bukan barang yang dimiliki.

3. Jangan hiraukan kerusakan disekitar kita, teruslah berlari.

4. Jika terseret arus tsunami cari benda terapung yang dapat digunakan sebagai rakit.

5. Saling tolong menolong utamakan anak-anak, ibu hamil, orang jompo dan orang cacat.

Hal-hal yang perlu dilakukan pada saat atau perlu dilakukan pada saat tsunami :

1. Saat mengetahui ada gejala, segera sampaikan kepada semua orang.

2. Segera melakukan pengungsian karena tsunami bisa terjadi dengan cepat hingga waktu untuk mengungsi sangat terbatas.

3. Mengungsi ke daerah yang lebih tinggi dan sejauh mungkin dari pantai.

Hal-hal yang perlu dilakukan setelah terjadinya tsunami.

1. Hindari instalasi listrik bertengangan tinggi.

2. Hindari memasuki wilayah kerusakan kecuali setelah dilakuakn pengecekan bahwa daerah tersebut aman.

3. Jauhi reruntuhan bangnan.

4. Laporkan diri ke lembaga pemerintah.

5. Upayakan penampungan sendiri kalau memungkinkan dan mengajak warga untuk gotong royong  dis egala bidang.

Gempa bumi

Gempa bumi terjadi disebabkan karena pergeseran antara lempeng tonik yang berada jauh di bawah permukaan bumi serta adanya gunung berapi yang masih aktif.

Hal- hal yang perlu dilakukan pada saat terjadi gempa.

1. Bila berada di dalam bangunan dan bila ada kesempatan segaera keluar menuju tempat terbuka, namun harus tetap waspada dan berhati-hati terhadap pecahan kaca ataubenda yang jatuh. Gunakan bangku meja atau perlengkapan rumah tangga yang kuat sebagai perlindungan.

2. Menjauhlah dari jendela kaca, perapian, komporatau perlatan rumah tangga yang mungkin jatuh.

3. Jika gempa terjadi malam hari, anda sedang berada di dalam rumah, berlindunglah di kolong meja yang kuat. Lampu senter sebaiknya selalu tersedia di dekat tempat tidur.

4. Jika di luar, cari tempat terbuka ,jauh dari bangunan , pohon tinggi, dan jaringan listrik . hindari rekahan akibat gempa, karena dapat membahayakan keselamayan diri.

5. Jika sedang mengemudi, berhentilah jika aman, tapi tetap dalam mobil. Menjauhlah dari jembatan, jembatan laying atau terowongan.

6. Jika sedang berada di pegunungan, dkat dengan lereng atau jurang yang rapuh , waaaspadalah dengan dengan batu atau tanah longsor yang runtuh akibat gempa.

7. Jika berada di pantai, segeralah berpindah ke daerah yang agak tinggi atau beberapa ratus meter dari pantai, karena gempa bumi dapat menyebabkan tsunami.

Tanah longsor

Terjadinya pergerakan tanah atau bebatuan dalam jumlah yang besar secara tiba-tiba atau berangsur yang umumnya terjadi di daerah terjal yang tidak stabil.

Gejala umum tanah longsor :

1. Muncul retakan-retakan di lerweng yang sejajar dengan arah tebing.

2. Muncul mata air secara tiba-=tiba.

3. Air sumur di sekitar lereng menjadi keruh.

4. Tebing rapuh dan kerikil mulai berjatuhan

Wilayah-wilayah yang rawan tanah longsor :

1. Pernah terjadi bencana tanah longsor di wilayah tersebut.

2. Berada pada daerah yang terjal dan gundul.

3. Merupakan daerah aliran air hujan.

Pencegahan terjadinya bencana tanah longsor.

1. Tidak menebang atau merusak hutan.

2. Melakukan penanaman tumbuhan-tumbuhan berakar kuat seperti nimbi, bamboo, akarwangi lamtoro pada lereng-lerng yang gundul.

3. Membuat saluran air hujan.

4. Membangun dindin penahan tanah di leren-lereng terjal.

5. Memeriksa keadaan tanah secara berskala.

6. Mengukuir tingkatkederasan hujan.

Cara menghindari korban :

1. Membangun pemukiman jauh dari daerah yang rawan.

2. Bertanya pada pihak yang mengerti sebelum membangun.

3. Membuat peta bahaya

4. Melakukan deteksi dini.

Letusan gunung berapi

Gunung merapi meletus akaibat endapan magma di dalam perut bumi yang di dorong keluar oleh gas yang berkekuatan tinggi . letusan gunung berapi membawa abu dan batu menyembur dengan keras sejauh radius 18 KM atau lebih. Sedangkan lavanya bisa membanjiri daerah radius 90 Km.

Hasil letusan gunung berapai : 

1. dan awan panas.

2. Gas vulkanik.

3. Lava dan aliran pasir serta batu panas.

4. Lahar

5. Tanah longsor

6. Gempa bumi

7. Abu letusan

8. Awan panas.

Jika terjadi letusan gunung berapi :

1. Hindari daerah yang rwan bencana seperti lereng gunung, lembah dan daerah aliran lahar.

2. Di tempat terbuka lindungi diri dari abu letusan dan awan panas.

3. Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan.

4. Kenakan pakaian yang bisa melindungi seperti : baju lengan panjang, celana pankjang, topi dan lain-lainnya.

5. Gunakan pelindung mata seperti kacamata renang atau lainnya.

6. Jangan memakai lemsa kotak.

7. Memakai masker atau kain untuk menutupi mulut.

Badai dan angin topan

Angin topan merupakan udara yang bertekanan rendah, ini akan  berbahaya jika terjadi di lautan tropis. Angin topan ini mempunyai kekuatan hembusan angin sampai 200 km/jam yang didampingi dengan hujan yang sangat lebat dan dapat menyebabkan badai di daerah pesisir.

Jika terjadi badai angin topan :

1. Menyelamatkan kebutuhan yang diperlukan seperti lilin atau senter dengan baterai.

2. Menutup jendela-jendela atau pintu-pintu kaca dengan papan. Menurut penelitian terhadap angin, disimpulkan bahwa bangunan akan lebih bisa bertahan apabila tidak ada angin yang masuk.

3. Menyiapakn persediaan makanan.

4. Mendengarkan radio untuk informasi darurat (BMG)

Demikianlah jenis-jenis bencana dan tip agar kita terhindar dari bencana dan agar seharusnya tidak menjadi korban dari bencana itu, semoga tips ini berguna dan dapat dijadikan sebagai petunjuk untuk melakukan tindakan yang lebih konkret, demi kebaikan kita karena terjadinya bencana merupakan tanggung jawab kita bersama.

semoga bermanfaat

By kang munir

0 komentar:

Post a Comment